Pengamat: Partai Islam Sulit Berkoalisi

ipr_parpol-islam780x390

Pendiri Populi Center Nico Harjanto menilai koalisi partai Islam sulit meraih sukses pada Pemilu Presiden 2014. Namun, dengan menjual figur di luar lingkaran partai, koalisi partai Islam bisa saja mendapat jatah kursi di kabinet.

“Mereka (partai-partai Islam) bisa mencoba untuk masuk ke isu yang lebih dalam lagi, seperti kebijakan. Kalau figur tidak bisa didapatkan, ya sudah bicara policy nanti dijalankan ke dalam menteri. Jadi bukan calon presiden atau calon wakil presiden,” ujar Nico dalam diskusi “Prediksi Peta Koalisi” di Jakarta Selatan, Sabtu (12/4/2014).

Ia mengatakan, jika ingin berkoalisi, partai-partai Islam sulit bersatu. Pasalnya, kata dia, semua partai Islam Indonesia memiliki basis massa yang berbeda. Ia mencontohkan Partai Amanat Nasional (PAN) yang berbasiskan Muhammadiyah dan Partai Kebangkitan Bangsa yang memiliki basis massa aktivis Nahdlatul Ulama.

Kesulitan lain, kata dia, berdasarkan hasil penghitungan cepat hasil perolehan suara Pemilu Legislatif 9 April 2014, suara yang direbut partai-partai Islam hampir sama. “Nanti akan bingung, siapa dari partai mana yang akan jadi imam,” kata Nico.

Menurutnya, untuk melebur, partai-partai Islam harus bersepakat menunjuk satu figur yang dinilai netral dan mewakili semua kepentingan massa yang melatarbelakangi partai. “Tapi nama itu tidak banyak sekarang. Tapi kalau ada nama yang netral saya kira mereka bisa bersatu,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mengatakan, ada peluang untuk berkoalisi dengan tiga partai Islam lain, yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sosial (PKS).

Ia meyakini, jika empat partai itu berkoalisi dapat mengusung bakal calon presidennya. Pasalnya, kata dia, perolehan suara partai-partai itu diyakini dapat mencapai 20 persen.

Berikut hasil hitung cepat Litbang Kompas:
1. PDI-P: 19,24
2. Golkar: 15,03
3. Gerindra: 11,75
4. Demokrat: 9,42
5. PKB: 9,13
6. PAN: 7,49
7. PKS: 6,99
8. PPP: 6,7
9. Nasdem: 6,7
10. Hanura: 5,1
11. PBB: 1,5
12.PKPI 0,9

Sumber: Kompas, 12/04/2014

Leave a comment